x

BMKG Percepat Pengembangan Radar Cuaca Non-Polarimetrik untuk Perkuat Mitigasi Bencana

waktu baca 3 menit
Jumat, 25 Apr 2025 16:53 0 19 Red Indotv

INDOTV4.COM – Yogyakarta, 24 April 2025 — Menghadapi meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi di Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik sebagai solusi teknologi guna memperkuat jaringan pengamatan cuaca nasional. Inisiatif ini diwujudkan melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD), yang menjadi bagian dari program Riset Inovasi Produktif (RISPRO) yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). FGD ini diselenggarakan secara luring pada Kamis, 24 April 2025, dan dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Utama BMKG, Guswanto.

Memasuki tahun ketiga pelaksanaan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan sistem peringatan dini di Indonesia. FGD dihadiri oleh Direktur Meteorologi Publik BMKG, Kepala Biro SDM BMKG, para Kepala UPT BMKG wilayah Yogyakarta, tim riset dari BRIN dan BMKG, serta mitra industri. Forum ini menjadi wadah untuk meninjau kemajuan riset radar cuaca non-polarimetrik dan merumuskan strategi pengembangan berkelanjutan.

Dalam laporan kegiatan, Plt. Kepala Pusat Standardisasi Instrumen MKG, Rahmat Triyono, menyampaikan bahwa riset radar telah dimulai sejak tahun 2020 dan kini telah mencapai Technology Readiness Level (TRL) 7. Fokus pengembangan ke depan mencakup penyelesaian proses sertifikasi, baik dari sisi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) maupun sistem radar secara keseluruhan. “Target pada tahap ketiga ini adalah memastikan sistem radar dapat beroperasi secara utuh, konsisten, dan siap digunakan,” ujarnya.

Guswanto juga menegaskan pentingnya dokumentasi menyeluruh dalam setiap tahapan riset. “Setiap capaian maupun tantangan selama proses pengembangan harus terdokumentasi dengan baik,” tegasnya. Ia pun memberikan apresiasi atas kinerja tim riset yang dinilai telah menunjukkan hasil menggembirakan. Radar ini diharapkan dapat melengkapi sistem pengamatan BMKG dan mendukung pencapaian Rencana Strategis (Renstra) BMKG 2025–2030.

Setelah pembukaan FGD, rombongan BMKG yang terdiri dari Sestama, Plt. Kepala Pusat PSIMKG, Direktur Meteorologi Publik, Kepala Biro SDM, serta para Kepala UPT Yogyakarta, melakukan kunjungan lapangan ke PT Solusi 247. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung prototipe radar yang tengah dikembangkan serta memperkuat sinergi antara BMKG dan mitra industri dalam peningkatan kapasitas teknologi radar nasional.

Radar cuaca ini menjadi satu-satunya proyek riset radar cuaca nasional yang aktif setelah sempat terhenti sebelumnya. Keunggulan utama dari radar ini terletak pada penggunaan komponen dalam negeri yang tinggi, mendukung arah kebijakan kemandirian teknologi nasional.

Meski prototipe menunjukkan kemajuan signifikan, radar ini masih memerlukan serangkaian uji lanjutan untuk memastikan kesesuaian terhadap spesifikasi operasional BMKG. Setelah melewati seluruh proses pengujian dan sertifikasi, radar akan memasuki tahap hilirisasi dan siap untuk dikomersialisasikan. Diharapkan, radar ini akan memberikan dampak nyata dalam pengurangan risiko bencana dan mendukung pertumbuhan industri teknologi dalam negeri.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, peserta FGD menyusun dokumen target output beserta timeline pengembangan untuk setiap indikator yang telah ditetapkan. BMKG berharap forum ini dapat mempererat kolaborasi antara lembaga riset, industri, dan pemerintah dalam mempercepat pengembangan radar cuaca yang efektif dan efisien sebagai bagian dari mitigasi bencana hidrometeorologi di Indonesia.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x